Selasa, 26 Februari 2013

Wartawan Senior Tutup Akun, Ranah Twitter Bereaksi

Wartawan Senior Tutup Akun, Ranah Twitter Bereaksi  

Jurnalis senior Farid Gaban menutup akun Twitternya setelah Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat, menjadi tersangka. (Istimewa)

Sabtu, 23 Februari 2013 | 12:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tutupnya akun Twitter jurnalis senior Farid Gaban, setelah Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka, disesalkan sejumlah kalangan. Mantan staf ahli Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah salah satu yang menyayangkan penutupan akun tersebut.

"Saya kehilangan Bung @fgaban teman diskusi di Twitter," begitu dia menulis dalam akun Twitter-nya.

Anggota Komisi II DPR, Budiman Sudjatmiko, juga prihatin dengan langkah itu. Menurut dia, pesan-pesan yang sering ditulis Farid mencerahkan. "#FF @fgaban "@blontankpoer: makanya, mari kita bikin gerakan bersama spy akun @fgaban tidak ditutup. ini serius, bung! @mantriss," kata Budiman dalam pesan di Twitter-nya.

Farid Gaban, yang pernah menjadi wartawan majalah Tempo, Editor, dan Harian Republika itu, memang pernah berjanji untuk menutup akun Twitter pribadinya, @fgaban, bila Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terlibat suap. Dia sebelumnya hakulyakin Anas tak terbelit uang panas.

"KPK resmi mengumumkan Anas tersangka kasus Hambalang. Saya percaya KPK. Sesuai janji, saya menutup akun ini malam ini juga," demikian kicauan terakhir Farid di Twitter, tak lama setelah KPK mengumumkan status tersangka Anas.

Begitu Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus pembangunan fasilitas olahraga di Hambalang, Jumat malam, 22 Februari 2013, Farid benar-benar langsung menutup akun Twitter-nya, @fgaban. Bunyi asli pesan itu seperti ini:

@fgaban: jk satu diantara Mas @budimandjatmiko @IndraJPiliang & @anasurbaningrum jadi tersangka, maka dia tutup akun. #fair

Orang-orang yang berseberang pendapat dengan Farid Gaban di Twitter memang menagih janji Farid. "Innalillahi. ikut berduka atas kematian sebuah akun," begitu tulis seorang pengguna Twitter.

@GunRomli: Ada yg sudah tutup akun, ada yg mau plontos, eh ada yg lebih gawat: mau gergaji Monas :D

@arfibambani: Jadi ada yang tutup akun karena Anas jadi tersangka? Wow. *jumpalitan

Sebaliknya para pengagum Farid Gaban pun langsung bereaksi atas keputusan itu. Berikut ini beberapa pesan di Twitter:

@kensavitrie: Aku sakjane eman2 om @fgaban tutup akun. Twit2nya sering menarik. ?"

@suryadelalu: Tau ga sih, saya iri sama Bang @fgaban yg begitu banyak tangis iringi prosesi penutupan akunnya.. Ternyata dari tweet bisa turun ke hati..

@doramarboen: akun twitter @fgaban udh ditutup, sayang banget, padahal ga perlu berkorban buat kasusnya anas loh mas..

@Sugibroadcaster: Jurnalis senior FG menutup akun Twitter pribadi, @fgaban, hanya demi kasus suap yg mlibatkan petinggi PD.

Farid Gaban sudah lama malang melintang di dunia jurnalistik. Dia pernah berkarier sebagai wartawan lapangan di majalah Tempo. Belakangan, dia hengkang ke majalah Editor. Pada 1992-1997, Farid ikut mendirikan koran baru Harian Republika. Jabatan terakhirnya adalah redaktur eksekutif. Saat majalah Tempo terbit kembali pasca-pemberedelan, dia kembali dan menjadi redaktur pelaksana (1999-2005).

Setelah itu, Farid memilih menjadi wartawan lepas dan sempat melakukan perjalanan keliling Indonesia dengan sepeda motor dalam ekspedisi Zamrud Khatulistiwa (2009-2010).

BS



View the original article here



Peliculas Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar