Senin, 04 Maret 2013

Majesty ”Jap Style” dengan Warna Lamborghini

Jakarta, KompasOtomotif – Setiap mengubah penampilan Yamaha Majesty miliknya - Nicholas Tobing, 34 mengaku - ada saja yang mengekor. Karena itulah, pegawai perusahaan asuransi itu, memodifikasi lagi skutik bongsor tersebut lebih ekstrem. 

Aliran yang dipilih, Jap Style. Semua dirombak agar tampil lebih sporty. ”Setiap kali saya ganti cat, atau menambah aksesori seperti boks kanan-kiri, selalu ada yang ngikutin. Sebel aja! Makanya saya berpikir keras untuk memodifikasi ulang," tukas pria yang akrab disapa Nico. 

Untuk mewujudkan impiannya, Nico dibantu Budi Rahmanto, pemilik bengkel Big Modification di daerah Pisangan, Rawamangun, Jakarta Timur. Bermodal referensi dari majalah Jepang dan Jerman, di tangan Budi, kesan Yamaha Majesty gambot, berubah menjadi lebih galak. 

Nico menjelaskan, ciri-ciri Jap Style: tubuh sporty, banyak lekuk, sedikit norak dan ceper. Tidak semua ciri itu dipakai. ”Saya tidak membuat skuter ini j ceper karena dipakai harian,” jelasnya.

Pada modifikasi kali ini, tameng dihilangkan. Lampu depan tetap asli. Hanya sein dilengkapi penutup semacam alis berupa kisi-kisi. Sedangkan lampu utama diberi aksen merah di kanan-kiri yang berpendar ketika disorot dari depan.

Cat Lamborghini
”Karena harus norak, saya memilih warna candy pada seluruh bodi. Oranye pilihan saya, sama persis dengan warna yang dipakai Lamborghini,” jelas Nico.

Untuk meningkatkan performa, mesin dipermak, kapasitas dinaikkan dari 125cc menjadi 180cc. Diakui, skuter ini menjadi "ngacir" namun bahan bakar jadi lebih boros. Kalau dulu butuh bensin 35 km/liter, kini menjadi 17 km/liter. 

Belum cukup, berbagai pernik aksesoris ditambahkan. Knalpot diganti dengan model khas moge Eropa. Setang diganti dengan model robot bikinan NUI dan bersanding dengan spion Black Diamond. Ban pakai ukuran lebih besar - depan-belakang sama - yaitu 14 inci.

Sedangkan roda depan, ditambahi kaliper dan piringan di sisi kiri. "Ini hanya ornamen agar kelihatan gagah, namun tidak berfungs. Rem yang bekerja hanya satu, di kanani,” ungkapnya.



View the original article here



Peliculas Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar