Jakarta, KompasOtomotif - Awalnya cuma ingin punya VW Scirocco khusus. Namun begitu kecebur, Gunawan Gary, pengusaha yang berdomisili di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara ini, harus habis-habisan. Tidak hanya harus rela membayar Rp 700 juta, juga harus menunggu 7 bulan.
"Komunikasi dan pengiriman barang, kendala yang harus dihadapi saat membangun mobil ini. Saya tidak berani coba-coba dengan produk aftermarket yang tidak jelas. Jika perlu, semua pakai komponen khusus Scirocco untuk modifikasi," jelas Gary. Komponen yang didatangkan dari Inggris tersebut, digunakan untuk mengairahkan mesin menghasilkan tenaga lebih besar.
Turbo dan kit balap
Untuk mendapatkan gairah besar mesin, turbo standar diganti dengan GTX 28x buatan Garrett. Karena tekanan yang dihasilkan turbo mencapai 1,5 bar, jeroan, seperti piston dan setangnya diganti dengan versi kompetisi. Proses penggantian dilakukan di Bengkel Autowerkz, Pluit.
Mulai dari pemasangan hingga penyetelan, Gunawan, sang mekanik selalu berkomunikasi dengan teknisi asal Inggris yang memproduksi komponen kompetisi tersebut. Sedangkan untuk kelistrikan, diserahkan kepada dealer VW di Pluit untuk meminimalisasi kesalahan. Komputer mesin (ECU), diganti dengan Unitronic stage-4 yang didatangkan dari Montreal, Kanada. Hasilnya, mesin bergairah menghasilkan tenaga 450 PS.
Gairah besar itu sempat dibuktikan di lintasan drag race. "Nyetir-nya susah dan tidak bisa asal dibejek. Bisa spin terus. Apalagi bannya belum slick. Kalau sudah bisa bawanya, baru saya ikut drag," beber Gary yang mengakui masih belum berani menggeber di atas 250 kpj.
Pintu Gunting
Agar tampil beda, beberapa bagian dipermak. Bemper depan diganti dengan produk Rieger asal Jerman. Gril, lubang angin tengah, rumah lampu kabut dan spoiler pakai serat karbon. Begitu pula dengan bemper belakang, difuser dan spoiler atas.
Perubahan terbesar eksterior adalah cara buka-tutup pintu, dari berayun menjadi model gunting. Untuk itu, adaptor diimpor langsung dari Jerman khusus untuk Scirocco. "Pemasangan tidak sulit. Sesuai dengan posisinya dan tidak perlu melakukan modifikasi lagi," terang Gary.
Ciri khas lain, bodi dihiasi dengan corak cat emas dof. Pergantian warna tidak dengan pengecatan, namun menggunakan stiker seluruh bodi. Alasannya, bisa diganti setiap bila bosan. Kini, Gary pun menunggu warna biru "ngejreng", diklaim belum ada yang menggunakannya.
View the original article here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar