Selasa, 05 Maret 2013

Curiosity Sukses Bor Batuan di Planet Mars

Curiosity Sukses Bor Batuan di Planet Mars  

Foto permukaan tanah di Planet Mars, setelah kendaraan penjelajah NASA, Curiosity, mengeruk sampel tanah, Kamis (1/11). REUTERS/NASA/Handout

Minggu, 24 Februari 2013 | 20:01 WIB

TEMPO.CO, California - Curiosity, robot penjelajah Mars milik NASA, mulai mengirim secara detail gambar bebatuan di planet itu. Robot penjelajah itu dikirim untuk mengetahui apakah planet ini pernah didiami makhluk hidup sebelumnya.

Robot, yang mendarat di dalam cekungan raksasa pada 6 Agustus untuk misi selama dua tahun ini, mengebor dan memindahkan sekitar satu sendok makan bubuk batuan yang telah diremuknya. Gambar batuan ini kemudian dikirim ke stasiun pengendali di Bumi pada Rabu.

"Kami semua sangat senang mendapatkan konfirmasi ini dan lega bahwa pengeboran itu sukses," kata salah satu ilmuwan Curiosity, Scott McCloskey, dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.

Curiosity mulai mengebor batuan pada 8 Februari. Batuan ini tampaknya mengandung mineral yang dibentuk oleh air yang mengalir. Sampel itu diambil dari minimal 2 inci di bawah permukaan batu.

Bubuk batuan berwarna abu-abu itu sangat berbeda dari debu merah yang menutupi permukaan planet, akibat oksidasi dari radiasi ultraviolet matahari. "Memiliki kemampuan mengebor batu merupakan kemajuan signifikan dari robot itu," kata Louise Jandura, chief engineer untuk sistem sampel Curiosity. "Hal ini memungkinkan kita untuk melihat lapisan dalam dari sekadar permukaan batu, membuka semacam kapsul waktu untuk mencari bukti keadaan Mars tiga atau empat miliar tahun lalu."

Bor adalah yang terakhir dari 10 instrumen Curiosity yang digunakan sejak robot itu mendarat di dalam Gale Crater, yang terletak di dekat khatulistiwa planet itu. Situs ini dipilih karena gundukan setinggi 5 km yang terdiri dari sedimen berlapis dari dasar kawah.

Ketimbang mengemudi langsung ke gunung, para ilmuwan memutuskan untuk menjelajahi daerah dalam arah yang berlawanan yang menunjukkan tanda-tanda menarik dari air di masa lalu. Air diyakini sebagai unsur kunci bagi kehidupan.

Jejak di batuan dipenuhi dengan pembuluh dan deposit yang tampak sebagai kalsium sulfat, mineral yang membentuk di Bumi ketika air mengalir melalui patahan batuan. Mars adalah planet di tata surya kita yang paling mirip dengan Bumi.

"Batu-batu di daerah ini memiliki sejarah geologi benar-benar kaya dan mereka memiliki potensi untuk memberikan kita informasi tentang interaksi antara air dan batu," kata ilmuwan Curiosity, Joel Hurowitz.

REUTERS | TRIP B



View the original article here



Peliculas Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar